Bila mungkin, Kamu juga bisa mencarikan pekerjaan untuk mereka. Setidaknya, memberikan rekomendasi pada teman, kolega, atau bahkan pesaing Kamu untuk menerima karyawanmu bekerja.
Bekerjalah di pekerjaan kita seperti biasa. Bedanya, kita telah mendapat pelajaran hebat tentang bisnis dan juga kehidupan.
Mungkin pelajaran itu bisa berguna untuk meningkatkan produktivitas kerja kita. Ini fase releasing dan recovery, karena kegagalan seperti ini mungkin menorehkan luka di batin kita.
Buat keputusan untuk mencoba lagi membangun bisnis. Tentu dengan kualitas diri kita yang lebih baik.
Serta, sampaikan juga pada Tuhan bahwa kita telah memutuskan untuk menutup bisnis. Jangan mengeluh atau menyalahkan Tuhan, sebaiknya kita malah bersyukur kepada-Nya atas segala kesematan yang ada.
(Fakhri Rezy)