Lonjakkan kasus korona ini dinilai Hans Kwee kembali membuat ekonomi global terombang-ambing. "Hal ini menimbulkan ketidak pastian ekonomi global," katanya. Dirinya memperkirakan pulihnya pasar keuangan dunia akan terjadi bila virus korona mengalami perlambatan penyebaran, yang menandakan wabah korona mulai dapat teratasi.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat 21 Februari terperosok ke angka 5.907,27. IHSG ditutup turun 35,22 poin atau 0,59%.
"Ini karena korona ya, sebelumnya updatenya kan kasus terinfeksinya turun dari 1.749 orang menjadi 394. Pasar kemudian optimis karena angka terinfeksi menurun. Tapi ada rumah sakit yang tiba-tiba informasikan kasus korona itu meningkat, oleh karena itu pasar cemas," ungkap Hans Kwee.
(Dani Jumadil Akhir)