Sejak wabah virus corona mulai merebak bulan lalu di China, perjalanan udara ke negara yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia itu, hampir sama sekali terhenti dan hal tersebut secara signifikan menurunkan permintaan bahan bakar untuk penerbangan. Banyak pabrik di sana juga tidak beroperasi, karena banyak kota diisolasi untuk mengontrol penyebaran virus. Perusahaan-perusahaan besar di berbagai penjuru dunia juga menghentikan perjalan-perjalanan bisnis sebagai langkah antisipasi wabah virus itu.
Harga-harga minyak mengalami kestabilan menjelang pertemuan pekan ini karena munculnya harapan bahwa OPEC dan negara-negara bukan anggota OPEC akan menyepakati pemangkasan produksi lebih banyak. Sejumlah analis memprediksi OPEC akan sepakat memangkas produksinya hingga 1 juta barel per hari, selain pemangkasan yang telah berlakukan sekarang. Harga-harga minyak mentah turun 25 persen sejak Januari.
Baca juga: Jelang Rapat OPEC+, Rusia Beri Sinyal Batasi Pasokan
Pada Desember, negara-negara OPEC sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,7 juta barel per hari, meningkat dari 1,2 juta barel per hari dari yang telah diberlakukan selama tiga tahun terakhir.
(Fakhri Rezy)