Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan Sementara, Ada Apa?

Vania Halim, Jurnalis
Sabtu 07 Maret 2020 06:21 WIB
Kereta Cepat (Okezone)
Share :

8. Diminta Menindaklanjuti Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) untuk menjalankan rekemondasi Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tujuannya supaya proyek kereta cepat pertama di Indonesia ini bisa kembali dikerjakan.

“Saya sudah minta PT KCIC untuk segera melaksanakan rekomendasi dari Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR, agar proyek ini dapat segera dilanjutkan dan dapat selesai sesuai target waktu,” jelas Menhub.

Menindaklanjuti penghentian sementara proyek tersebut, Menhub pun langsung menggelar rapat Pada Rapat tersebut, turut hadir Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Dirjen Binamarga Sugiyartanto, Ketua Komite Keselamatan Konstruksi KemenPUPR Danis H. Sumadilaga. Turut hadir juga Dirut PT KCIC Chandra Dwiputra, dan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

9. Menerbitkan Kontraktor Dalam Penggunaan Bukaan dan Akses

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti catatan dari Komite Keselamatan Konstruksi. Antara lain menertibkan kontraktor dalam penggunaan bukaan maupun akses kerja di ruas jalan Tol Jakarta–Cikampek di KM 7, KM 9, KM 10, KM 14, KM 15, KM 16, KM 30, KM 31, KM 33, KM 34, KM 129, dan KM 141.

Memastikan setiap bukaan jalan tol dilengkapi dengan rambu-rambu seperti, hose lamp, rotary lamp, safety fence, flagman, tire wash area, dan traffic control zone. Lalu melakukan pemompaan air pada saluran drainase, pembersihan saluran drainase.

Memastikan setiap bukaan jalan tol dilengkapi dengan rambu-rambu seperti, hose lamp, rotary lamp, safety fence, flagman, tire wash area, dan traffic control zone. Lalu melakukan pemompaan air pada saluran drainase, pembersihan saluran drainase.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya