Bali merupakan salah satu destinasi yang paling terdampak. Selama lebih dari 40 tahun berkecimpung di bisnis pariwisata di Bali, Anak Agung Raka Bawa belum pernah mengalami situasi sesulit saat ini.
Dalam dua bulan terakhir, nyaris tidak ada turis mengunjungi usaha wahana air miliknya yang terletak di Pantai Tanjung Benoa, Badung.
"Boleh dikatakan 99% kosong, karena mayoritas tamu kami memang dari China," kata Raka seperti dilansir BBC Indonesia, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Pada Kamis 5 Maret siang, tidak ada turis sama sekali di Rai Water Sport. Beberapa staf duduk-duduk di kursi plastik merah menyala yang memenuhi aula.
Raka, yang merintis bisnisnya sejak 1985, memutuskan untuk fokus menarik wisatawan dari China seiring dengan tren kenaikan kunjungan wisatawan dari negara tersebut.
"Walaupun harga (paket) lebih murah dibandingkan yang lain, tapi menang di (jumlah). Makanya saya senang menangani tamu China," katanya.
Kebanyakan turis dari China berwisata dalam rombongan, yang bisa mencapai 1.500 - 2.000 orang dalam satu grup. Setiap hari, rata-rata kunjungan ke usahanya mencapai 1.000 orang per hari.