Imbas Virus Korona, Kunjungan Turis ke Bali Turun 33%

, Jurnalis
Senin 09 Maret 2020 10:57 WIB
Virus Korona (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kantor Imigrasi Bali mencatat kedatangan 392.824 wisatawan di bulan Februari. Angka ini turun 33% dari Januari, setelah pemerintah memberlakukan larangan perjalanan ke dan dari daratan China pada 5 Februari demi menekan penyebaran wabah virus korona.

Australia menggantikan China sebagai asal wisatawan asing terbesar bulan lalu, diikuti oleh India dan Jepang.

Baca Juga: Ekspor China Turun Tajam Imbas Virus Korona

Hanya 4.820 wisatawan China berada di Bali pada bulan Februari. Jumlah ini menurun secara signifikan dari 113.745 orang pada bulan sebelumnya. Wisatawan China yang mengunjungi Indonesia tahun lalu mencapai 2 juta, kedua terbesar. Namun, angka ini diperkirakan akan sulit dicapai pada 2020.

Di tengah anjloknya industri pariwisata Indonesia akibat wabah virus corona, pemerintah berupaya mendongkrak wisata domestik melalui insentif diskon tiket pesawat ke sejumlah tujuan sebagai stimulus.

Wabah yang sudah menyebar ke lebih dari 80 negara itu berdampak besar terhadap perjalanan secara global. Asosiasi Industri Penerbangan Internasional (IATA) pekan ini mengatakan bahwa kerugian industri penerbangan global dapat mencapai USD113 miliar tahun ini akibat Covid-19.

Baca Juga: Gara-Gara Korona, Ekonomi RI Diprediksi Hanya Tumbuh 4,9%

Pemerintah Indonesia memberikan insentif melalui diskon tiket pesawat antara 30% sampai 40% untuk 10 destinasi dalam negeri dari Maret hingga Mei 2020. Adapun 10 destinasi wisata yang dimaksud meliputi Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pinang, dan Tanjung Pandan.

Selain dari pemerintah, maskapai bisa memberikan potongan harga untuk sebagian besar destinasi wisata domestik. Namun demikian, para pelaku usaha tetap merasakan kesulitan akibat turunnya jumlah wisatawan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya