5. Ledakan di BEJ, 13 September 2000.
Penghentian sementara perdagangan saham di BEI pernah terjadi pada 2000. Kala itu terjadi ledakan di Gedung BEI.
Gedung BEI yang saat itu bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) dikagetkan oleh ledakan dari sebuah bom di lantai P2 gedung Bursa Efek Jakarta, pada 13 September 2000, sekira pada pukul 15.17 WIB.
Bom bersumber dari bom mobil dari bahan TNT seberat 50 kg. 15 orang menjadi korban tewas dalam peristiwa ini.
Tak ayal, ledakan itu ikut membuat panik dan meluluhlantakan perdagangan di pasar keuangan Tanah Air. Indeks harga saham gabungan (IHSG), yang menjadi cerminan kinerja harga keseluruhan saham, tampil mengenaskan dengan melemah 954 poin ke level 442,091.
Kala itu, Kepala Bapepam dijabat oleh Herwidayatmo, Dirut BEJ dijabat oleh Mas Achmad Daniri, dan Direktur Bursa Efek Surabaya (BES) Anton Natakoesoemah. Ledakan kala terjadi saat perdagangan sesi kedua pada pukul 15.29 WIB. Mereka langsung ambil tindakan dengan menghentikan perdagangan. Padahal, pada hari biasa, transaksi saham sesi kedua ditutup pada pukul 16.00 WIB.
Perdagangan pun dihentikan selama dua hari pada Kamis dan Jumat tanggal 14-15 September 2000.
(Rani Hardjanti)