JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan sedang menyiapkan sejumlah skema penanganan arus mudik Lebaran 2020. Skema itu dirancang untuk kondisi normal dan skema antisipasi dari potensi masih meluasnya wabah virus korona (Covid-19) di Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi mengatakan, skema tersebut akan melihat kebijakan pada kawasan tertentu. Di mana, melihat dari kondisi yang normal hingga nantinya memburuk.
Baca juga: 1.317 Bus Disiapkan untuk Mudik Gratis, Ini Daftar Tujuannya
"Jadi saya sudah siapkan skema dari kondisi normal sampai kondisi yang seperti disampaikan tadi. Dan mudah-mudahan tidak ada hambatan. Apabila ada persoalan nanti akan ada opsi yang dilakukan," ujar dia di kantornya, Jumat (13/3/20).
Menurut dia, skema itu juga disiapkan apabila ada kebijakan pada kawasan tertentu. Seperti, apabila ada kebijakan melarang orang berkerumun atau mobilisasi massa dalam jumlah besar.
Baca juga: Disediakan 59.265 Kursi Gratis untuk Mudik Lebaran 2020
"Kita juga siapkan opsi kedua. Contohnya ada larangan penuh untuk tidak kumpul-kumpul. Kita sudah siapkan juga skemanya," ungkap dia.
Dia berharap arus mudik Lebaran tahun ini bisa berjalan normal. Maka itu, dirinya ingin virus korona ini tidak menimbulkan dampak yang berlarut-larut.
"Kami (pemerintah), masih punya waktu recovery terhadap ini semua," tandas dia.
(Fakhri Rezy)