JAKARTA - World Travel and Tourism Council (WTTC) mencatat, sekitar 50 juta orang akan kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata akibat pandemi virus korona. Wabah ini disebut memberikan ancaman serius terhadap industri pariwisata.
“Virus korona menghadirkan ancaman serius terhadap industri pariwisata," kata Direktur WTTC Gloria Guevara.
Baca Juga: Virus Korona, Erick Thohir Minta Pegawai BUMN Kerja dari Rumah
Pernyataan ini diberikan setelah sebelumnya ribuan penerbangan internasional dibatalkan dan beberapa perusahaan asuransi menolak adanya nasabah baru untuk asuransi perjalanan.
Menurut perkiraan yang dinyatakan oleh WTTC, sektor pariwisata akan mengalami penyusutan hingga 25% pada tahun 2020.
Melansir BBC Indonesia, Minggu (15/3/2020), Organisasi pariwisata global ini menyerukan agar negara-negara melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi industri, di antaranya:
-Menanggalkan atau memudahkan proses perolehan visa dan menurunkan ongkos pengurusan.
-Mencabut penghalang yang tidak perlu di pelabuhan dan bandara.
-Mengurangi pajak perjalanan seperti bea penumpang udara.
-Meningkatkan anggaran untuk mempromosikan tujuan wisata.
Baca Juga: Virus Korona Ganggu Industri Luar Angkasa
Namun Guevara menambahkan bahwa pariwisata punya kekuatan untuk mengatasi tantangan ini dan akan menguat lagi. Industri pariwisata mengalami pukulan besar, seiring banyaknya negara-negara yang melakukan pembatasan perjalanan guna mencegah penyebaran virus korona.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)