Virus Korona, Sektor Pariwisata di Bali Sepi

, Jurnalis
Minggu 15 Maret 2020 11:55 WIB
Ilustrasi Bandara (Foto: Okezone.com)
Share :

Kebanyakan turis dari China berwisata dalam rombongan, yang bisa mencapai 1.500 - 2.000 orang dalam satu grup. Setiap hari, rata-rata kunjungan ke usahanya mencapai 1.000 orang per hari.

Rai Water Sport memasang tarif US$25 (Rp 357.000) per tamu untuk satu paket naik perahu dengan alas kaca untuk melihat ikan dan penyu. Selain itu, ada pilihan kegiatan lain seperti banana boat, diving, dan sea walker.

"Rata-rata satu turis menghabiskan USD90-USD100 di sini," lanjutnya.

Namun, kondisi itu berubah sejak virus korona mewabah di puluhan negara, yang berdampak pada pariwisata. Beberapa pemesanan sampai April 2020 pun dibatalkan.

Kantor Imigrasi Bali mencatat kedatangan 392.824 wisatawan di bulan Februari. Angka ini turun 33% dari Januari, setelah pemerintah memberlakukan larangan perjalanan ke dan dari daratan China pada 5 Februari demi menekan penyebaran wabah.

Australia menggantikan China sebagai asal wisatawan asing terbesar bulan lalu, diikuti oleh India dan Jepang.

Hanya 4.820 wisatawan China berada di Bali pada bulan Februari. Jumlah ini menurun secara signifikan dari 113.745 orang pada bulan sebelumnya. Wisatawan China yang mengunjungi Indonesia tahun lalu mencapai 2 juta, kedua terbesar. Namun, angka ini diperkirakan akan sulit dicapai pada 2020.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya