Kian Menguat, Dolar AS Jadi 'Raja' Investasi di Tengah Wabah Virus Corona

Taufik Fajar, Jurnalis
Jum'at 20 Maret 2020 08:14 WIB
Kurs Dolar AS Menguat. (Foto: Okezone.com)
Share :

NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat, karena kekhawatiran tentang kejatuhan ekonomi karena virus corona meningkatkan permintaan dolar. Meskipun langkah baru oleh bank sentral dunia bertujuan untuk mengurangi tekanan pasar.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 2,0% menjadi 102,73, atau menguat ke level tertinggi sejak Januari 2017. Dalam Minggu ini, indeks dolar AS sudah naik sekitar 4%.

Baca Juga: Dolar AS Sentuh Level Tertinggi dalam 3 Tahun Terakhir

Sementara itu, dolar AS menekan euro sebesar 2,15%. Terhadap franc Swiss, greenback naik 1,9% dan pada yen Jepang naik 2,63%.

"Kekuatan dolar pada dasarnya adalah rally short-covering yang kua. Itu digunakan untuk mendanai sebagian besar sirkuit kapital global. Sirkuit modal terbalik sekarang, dan mata uang pendanaan dibeli kembali,” kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex Marc Chandler, dilansir dari Reuters, Jumat (20/3/2020).

Baca Juga: Dolar AS Perkasa usai Keputusan Terbaru The Fed

Rally dolar telah menghancurkan beberapa mata uang ke posisi terendah multi-tahun. Euro berada pada posisi terlemah sejak April 2017, karena para pedagang bergegas melepaskan euro meskipun ada stimulus baru dari Bank Sentral Eropa.

Sebelumnya, Bank Sentral Eropa mengumumkan program pembelian aset 750 miliar euro (USD817 miliar) sebagai tanggapan terhadap wabah koronavirus.

"Sementara pengumuman ECB telah membantu pasar obligasi, itu tidak banyak membantu euro," kata Chandler.

Skema pembelian ECB, diumumkan setelah pertemuan darurat Rabu malam, datang kurang dari seminggu setelah pembuat kebijakan meluncurkan langkah-langkah stimulus baru.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya