NEW YORK - Harga emas tergelincir lebih dari 1% pada perdagangan Kamis, karena dolar melonjak ke level tertinggi dala. tiga tahun terakhir. Di mana pandemi corona mengancam akan melumpuhkan aktivitas ekonomi dan mendorong investor untuk menjual aset untuk membeli dolar.
Emas yang dijual di spot gold turun 1,2% pada USD1.468.42 per ounce. Sementara emas berjangka AS menetap 0,1% pada USD1.479.30.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Jadi Rp814.000/Gram
"Jelas status safe-haven emas belum tertahan. Para pemain bergerak menuju uang tunai (dolar AS). Kita juga telah melihat pergerakan yang sangat kuat dalam dolar selama beberapa sesi terakhir. Seperti yang kita lihat lebih banyak bank sentral di seluruh dunia bertindak mengatasi virus corona," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger, dilansir dari Reuters, Jumat (20/3/2020).
Dolar membukukan level tertinggi dalam tiga tahun karena permintaan tetap kuat, meski baru-baru ini terjadi operasi injeksi likuiditas yang dilakukan oleh bank sentral di seluruh dunia.
Baca Juga: Turun 3%, Harga Emas Tertekan Dolar AS
"Pasar dunia telah melihat konfirmasi bahwa greenback masih menjadi raja ketika waktu menjadi sangat sulit. Perebutan besar untuk greenback adalah mengabadikan dislokasi di pasar keuangan," Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.