Baca Juga: Dampak Virus Corona, Erick Thohir: BUMN Harus Siap Rugi
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, dengan pelemahan Rupiah pihaknya tidak ingin terburu-buru untuk melakukan negosiasi utang BUMN yang menggunakan mata uang dolar. Lagi pula, utang-utang yang dimiliki oleh BUMN ini masih belum jatuh tempo yang artinya masih memiliki spare waktu untuk membayarnya.
"Yang punya utang kan belum punya jatuh tempo. Siap-siap sih bisa aja, kan sekarang kan naik turun. lihat situasi dulu, nanti kita nego," ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Kamis 19 Maret 2020.
(Dani Jumadil Akhir)