JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut pelemahan nilai tukar rupiah dan juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipengaruhi oleh pandemik covid-19. Oleh karenannya, semenjak virus corona ini masuk ke Indonesia, IHSG dan juga rupiah terus merosot.
Asal tahu saja, untuk nilai tukar rupiah dalam beberapa minggu terakhir ini terus merosot hingga mendekati angka Rp17.000 per USD. Sedangkan IHSG sempat masuk pada level 3.985 pada 23 Maret yang lalu.
Baca juga: Kemenristek Percepat Produksi Masker hingga Hand Sanitizer
"Kami memahami bagaimanapun juga covid-19 berdampak pada sektor keuangan dan ekonomi. Oleh karena itu kami berkoordinasi terus untuk melakukan langkah-langkah mitigasi. Pada waktunya Menkeu bakal mengumumkan langkah mitigasi," ujarnya dalam teleconfrence, Kamis (26/3/2020)
Namun menurut Perry, dampak tersebut hanya bersifat sementara. Sebab, jika penanganan virus corona ini dilakukan dengan cepat maka kondisi ekonomi dan pasar keuangan kan kembali normal.
Baca juga: Hadapi Covid-19, Kemenristek Buat Konsorsium Riset dan Inovasi
"Semakin baik semakin cepat tentu saja dampak terhadap pasar keuangan, dampak terhadap ekonomi dan tentu saja dampak terhadap kemanusiaannya akan jauh lebih kecil," kata Perry.
Oleh karena itu lanjut Perry, dirinya meminta kepada masyarakat untuk mengikuti arahan dari pemerintah dengan melakukan social distancing dan berdiam diri di rumah. Karena menurutnya, upaya tersebut bisa memutus rantai penyebaran virus corona.
"Oleh karena itu saya menggaris bawahi seruan dari pemerintah pusat dan pemda untuk ktia melakukan work from home, stay at home, social distancing, dan juga melakukan langkah-langkah pencegahan covid-19 ini," kata Perry.
Di sisi lain lanjut Perry, pihaknya akan terus menguatkan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah dan lembaga terkait. Sehingga stabilitas makro bisa terjaga dan dampak lebih besar covid-19 terhadap perekonomian bisa diminimalisir.
"Kami pastikan kami Bank Indonesia bekerja sama dengan erat, terus berkoordinasi di bawah kepemimpinan bapak presiden dengan menko perekonomian, Menkeu, Ketua OJK, ketua LPS untuk bersama melakukan stabilisasi makro ekonomi, melakukan stabilisasi sektor keuangan dan bagaimana memitigasi dampak negatif covid-19," kata Perry.
(Fakhri Rezy)