JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat untuk menggunakan transaski non tunai alias cashles. Langkah ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, transaksi non tunai akan lebih aman dan praktis di tengah-tengah pandemik corona (Covid-19). Selain itu, penggunaan alat pembayaran non tunai juga akan lebih murah dan cepat.
Baca Juga: Dana Asing Kabur dari RI Tembus Rp125,2 Triliun
"Makanya pada saat ini, masyarakat pada umumnya mari kita gunakan non tunai. Non tunai kan lebih murah, lebih cepat, lebih efisien. Uang elektronik gunakan, mobile banking gunakan, internet banking gunakan," ujarnya dalam telenconfrence, Kamis (26/3/2020).
Menurut Perry, penggunaan transaksi non tunai sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan social distancing untuk mencegah wabah virus corona. Apalagi BI juga sudah mengeluarkan QRIS yang bisa digunakan masyarakat untuk pembayaran cukup dengan scan saja.
Baca Juga: Likuiditas Aman, BI Pastikan Uang yang Beredar Higienis
"Dan jangan lupa gunakan QRIS yang sudah kita kampanyekan satu-satunya sehingga kita tidak perlu keluar rumah untuk membayar kebutuhan kita sehari-hari," kata Perry.
Meskipun mengajak untuk menggunakan alat pembayaran non tunai, namun Bank Indonesia memastikan ketersediaan stok uang cukup untuk 6 bulan ke depan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan stok uang di tengah pandemik corona ini.