Rupiah di Rp16.505/USD, Gubernur BI: Masih Terjaga dan Undervalue

Giri Hartomo, Jurnalis
Kamis 02 April 2020 14:50 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menunjukan pelemahannya di tengah pandemi virus corona. Pada hari ini, nilai tukar Rupiah bergerak melemah di kisaran Rp16.505 per USD.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar Rupiah pada saat ini masih sesuai dengan fundamentalnya. Bahkan dirinya meyakini jika nilai tukar rupiah akan kembali menguat.

"Bahwa kami memandang Rupiah yang sekarang masih terjaga, masih memadai dan masih undervalue," ujarnya dalam telekonferensi, Kamis (2/4/2020).

Menurut Perry, pelemahan nilai tukar Rupiah yang terjadi saat ini dikarenakan risiko global yang sedang tinggi. Mengingat seluruh pasar keuangan negara masih dibayangi oleh kekhawatiran terhadap pandemi virus corona.

"Karena memang risiko global lagi tinggi dan ke depannya akan cenderung stabil bahkan menguat karena akan ada portfolio inflow yang lebih besar," ucapnya.

Perry menambahkan, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya guna menstabilkan nilai tukar Rupiah melalui triple intervention baik secara spot, DNDF, dan pembelian SBN dari pasar sekunder. Dengan demikian dia meyakini nilai tukar Rupiah akan bergerak stabil dan menguat ke level Rp15. 000 per USD di akhir tahun.

"Dengan langkah bersama kami yakin nilai tukar Rupiah tidak hanya stabil tapi bahkan menguat di Rp15.000 per USD di akhir tahun ini," kata Perry.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya