JAKARTA - Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono menyebut angkutan logistik dan barang secara gradual mengalami penurunan omzet sekitar 50% sampai 60%.
"Jadi, teman-teman mengatakan 50% hingga 60% omzet turun. Fakta itu terlihat di lapangan sampai sisi barang-barang tertentu sudah susah kita dapatkan termasuk obat-obatan," ujar dia pada telekonfrensi di Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Baca juga: Biaya Logistik RI Mahal, Presiden Akui Birokrasi Masih Ruwet
Pihaknya juga berharap pemerintah dapat segera mengeluarkan kebijakan agar mampu membantu para pekerja di bidang transportasi yang sedang mengalami perlemahan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.