JAKARTA - Pemerintah menyebut masih kekurangan alat ventilator di tengah pandemi corona (Covid-19). Ventilator sendiri merupakan alta kesehatan yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan hingga saat ini memang masih belum ada satupun industri yang memproduksi alat ventilaator di dalam negeri. Sehingga belum ada satu skema yang bisa dicontoh oleh industri di dalam negeri untuk membaut alat bantu pernapasan ini
Baca juga: 28 Perusahaan Siap Produksi 18 Juta APD per Bulan, Siap Dibarter dengan Ventilator
"Saat ini belum ada satupun perusahaan yang memproduksi ventilator, sehingga belum ada blueprint di Indonesia untuk memproduksi ventilator," ujarnya dalam rapat kerja virtual dengan Komisi VI, Senin (6/4/2020)
Selain itu lanjut Agus, para perusaahaan ini juga kesulitan untuk mencari bahan baku untuk memproduksi ventilator. Apalagi, belum ada satupun perusahaan di dalam negeri yang mampu meproduksi bahan bakunya.
Baca juga: Indonesia Siap Produksi APD Berbahan Lokal Tersertifikat WHO
"Kemudian belum ada bahan baku yang diproduksi di Indonesia seperti komponen elektroniknya. Kemudian soal higienisnya," kata Agus.
Hal tersebut berbeda dengan Amerika Serikat dan negara-negara maju di Eropa. Beberapa industri otomotif di negara-negara tersebut mulai memproduksi ventilator secara masif bekerjasama dengan lembaga dan perusahaan kesehatan.
"Situasi di AS dan Indonesia berbeda, industri otomotif di AS bisa melakukan produksi masif ventilator karena bekerjasama dengan industri alat kesehatan," kata Agus.
(Fakhri Rezy)