JAKARTA - Para pendiri maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia Group Bhd tidak akan menerima gaji dan stafnya telah setuju terhadap keputusan pemotongan gaji hingga 75%.
Hal tersebut dilakukan sebagai imbas dari wabah virus corona, Hal ini dikatakan Chief Executive Director AirAsia seperti dikutip VOA Indonesia, Jakarta, Senin (11/4/2020).
Baca Juga: Gubernur DKI ke Pengusaha: Jangan Potong Gaji Pekerja yang Terkena Virus Korona
Tony Fernandes mencuitnya di laman instagram bahwa ia dan Kepala Eksekutif AirAsia, Kamarudin Meranun, tidak akan menerima gaji selama periode ini.
Sementara staf dari seluruh bisnis grup tersebut telah setuju dengan adanya pengurangan gaji sebesar 15-75%, tergantung pada tingkat senioritasnya.
Baca Juga: Gaji Neymar Jr Dipotong Rp25,4 Miliar per Bulan Imbas Virus Corona
Maskapai murah tersebut tidak memiliki pemasukan dan 96% armadanya tidak beroperasi, kata Fernandes.
"Kami masih memiliki komitmen keuangan berkelanjutan yang signifikan," katanya.
AirAsia telah menangguhkan sebagian besar penerbangannya sejak Maret
(Dani Jumadil Akhir)