JAKARTA - Ekonomi global akan mengalami tahun terburuk sejak masa krisis yang disebut Great Depression akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Proyeksi Dana Moneter Internasional-International Monetary Fund (IMF) itu tertuang dalam laporan World Economic Outlook.
Baca Juga: Sri Mulyani: Ekonomi RI Bisa Tumbuh Negatif di Dua Kuartal
IMF menyatakan, ekonomi dunia kemungkinan akan mengalami kontraksi 3% tahun ini, penurunan paling tajam sejak Great Depression tahun 1930-an dan jauh lebih buruk daripada kontraksi 0,1% pada masa krisis yang disebut Great Recession tahun 2009.
Ini pertama kali IMF merilis laporan sejak virus corona mewabah Desember lalu. IMF memperkirakan ekonomi global akan pulih pada 2021 dengan pertumbuhan 5,8%. Demikian seperti dikutip VOA Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Baca Juga: Kapan Ekonomi RI Pulih Imbas Covid-19? Ini Kata Menkeu
Namun, menurut IMF, potensi pemulihan itu bergantung pada berapa lama pandemi berlangsung dan bagaimana dampaknya terhadap pasar keuangan dan komoditas.
Dalam perkiraan terakhirnya Januari lalu, sebelum wabah virus corona menjadi ancaman global, lembaga pemberi pinjaman itu memperkirakan tingkat pertumbuhan moderat 3,3% tahun ini.
Pandemi virus corona kemudian mendorong penutupan wilayah atau lockdown dan penutupan bisnis secara paksa. Pandemi juga menimbulkan pembatasan perjalanan sehingga dengan cepat menghentikan perdagangan di sebagian besar dunia.
Laporan IMF itu memperkirakan kontraksi tahun ini 7,5% di 19 negara Eropa dengan mata uang tunggal, euro; 5,9% di Amerika, 5,2% di Jepang dan 6,5% di Inggris.
(Dani Jumadil Akhir)