JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi laju inflasi pada Ramadan dan Lebaran tahun ini lebih rendah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan inflasi tahun ini lebih rendah dari tahun sebelumnya.
"Kami lihat risiko tekanan inflasi April-Mei akan lebih rendah dari pola historisnya," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam telekonferensi, Jumat (17/4/2020).
Baca Juga: Bos BI Hati-Hati Keluarkan Kebijakan Hadapi Covid-19
Faktor pertama adalah turunnya konsumsi masyarakat akan berpengaruh pada laju inflasi. Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Perry, membuat mobilitas masyarakat turun dan berdampak pada konsumsi.
"Mobilitas yang terbatas akan mengurangi pola konsumsi dan kurangi tekanan inflasi dan ada larangan mudik ini juga akan mengurangi tekanan inflasi dari sisi konsumsi," lanjut dia.