JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tolnya selama wabah Corona atau Covid-19. Hal ini dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, penurunan sudah berasa saat berlakunya Work from Home (WFH). "Penurunan berlanjut saat mulainya diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (19/4/2020).
Baca juga: Cegah Covid-19, Jasa Marga Tutup Top Up Tunai di Seluruh Tol Mulai Hari Ini
Jasa Marga mencatat tren penurunan lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Utama (barrier) yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek misalnya Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan). Dengan rincian sebagai berikut:
- 7 hari sejak imbauan WFH (16-22 Maret 2020), terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar 12%, GT Cikupa Exit sebesar turun 14% dan GT Ciawi 2 sebesar turun 19%.
- 14 hari sejak imbauan WFH (16-29 Maret 2020), terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar 15%, GT Cikupa Exit turun sebesar 19% dan GT Ciawi 2 turun sebesar 26%.
- Yang paling terkini, yaitu 28 hari sejak imbauan WFH dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB (16 Maret 2020-13 April 2020), terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar 27%, GT Cikupa Exit turun sebesar 26% dan GT Ciawi 2 turun sebesar 35%.
Baca juga: Beres April 2020, Begini Update Pengerjaan Dampak Longsor di Tol Cipularang
Tidak hanya di Jalan Tol Jasa Marga Group yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek, Jasa Marga juga mencatat adanya penurunan lalu lintas di ruas jalan tol jarak jauh antar kota. Sebagai contohnya di Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga Group, terjadi penurunan sekitar -34% dari LHR normal.
(Fakhri Rezy)