"Itu juga yang terjadi dalam kita rapat dengan BNPB yang mengecek apa yang terjadi pada di Bogor. Kegiatan ekonomi di Jakarta cukup besar, kemarin kami rapat dengan perindustrian, masih banyak perusahaan yang buka diberikan izin khusus, luar biasa angkanya, dan mereka kebanyakan naik KRL mungkin kerja di Jakarta tapi tinggal di Botabek. Itu juga yang kita bingung karena masih banyak pergerakannya," ungkap dia.
Baca Juga: Implementasi PSBB, Penumpang KRL Turun Jadi 183 Ribu Orang/Hari
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Kereta Rel Listrik (KRL) akan tetap beroperasi dengan pembatasan waktu dan pengendalian penumpang, sampai Bantuan Sosial (Bansos) yang dari pemerintah sudah diterima masyarakat.
"Pak Menko Luhut mendapatkan laporan bahwa penumpang KRL itu mayoritas adalah pekerja. Jadi kita juga tidak ingin seperti mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan jadi terdampak jika KRL ini disetop operasionalnya," terang Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi dalam keterangan tertulis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)