Disentil Jokowi, Benarkah Ada Permainan Harga Jual Beras dan Gabah Kering?

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 22 April 2020 20:22 WIB
Petani (Kementan)
Share :

Dwi menambahkan, dirinya juga mengaku heran data mana yang dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Namun Dwi memastikan untuk data yang dimilikannya ini akurat karena langsung melakukan survei ke petani-petani kecil yang ada di daerah.

"Bisa gini (kalau pak Presiden) ini datanya dari seluruh Indonesia. Sedangkan data dari (kami diambil) dari sentra-sentra produksi. Bagi kami dari sentra produksi padi (akurat) karena kami survei dari petani-petani kecil," jelasnya.

Meskipun begitu lanjut Dwi, dirinya mengakui jika produksi pada pada tahun ini akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Hal ini lebih disebabkan adanya perubahan cuaca yang mengakibatkan mundurnya produksi petani.

"Yang jelas yang pasti produksi padi lebih rendah dari sebelumnya. kalau data statistik pun kalau Januari sampai maret lebih rendah. Karena mundurnya masa tanam ini menyebabkan luas tanah menurun automotasi. Sehingga saya pastikan produksi (lebih rendah)," ucapnya.

Meskipun ada penurunan produksi lanjut Dwi, namun stok beras masih mencukupi hingga Oktober mendatang. Sehingga, pemerintah perlu mencari jalan keluar untuk mengantisipasi agar kebutuhan beras di sisa tahun ini bisa tercukupi.

"Stok sampai mencukupi sampai Oktober. Tidak usah berharap yang aneh aneh saja yang paling penting bulan Juli berapa produksi 2020. Dan ini sudah ketahuan karena produksi panen pertama sudah ketahuan sehingga bisa diperkiran. Kalau ternyata produksi 2020 lebih rendah sudah barang tentu," kata Dwi.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya