JAKARTA - Penyelenggaraan kartu pra kerja mendapatkan sorotan dari berbagai macam elemen masyarakat. Khususnya dalam hal pemilihan mitra yang akan memberikan pelatihan kepada peserta.
Hal tersebut menyusul terlibatnya ruangguru di dalam program pelatihan kartu pra kerja. Pasalnya, pendiri dari ruangguru yakni Adamas Belva Syah Devara merupakan mantan staff khusus Presiden Jokowi.
Baca juga: Syarat Platform Digital Bisa Jadi Mitra Program Kartu Pra-Kerja
Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Yulius mengatakan, pemerintah akan membuka kembali pendaftaran kepada platform lainnya untuk bergabung sebagai mitra Kartu Pra Kerja. Pendaftaran terbuka untuk umum asalkan bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
"Tapi mulai sekarang akan dibuka sampai semua platform untuk daftar. Silakan daftar dan sangat terbuka,” ujarnya dalam teleconfrence, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: Beda dengan Materi di Youtube, Manajemen Kartu Pra-Kerja: Kita Ada Sertifikat
Menurut Yulius, semakin banyak mitra akan memberikan manfaat lebih kepada para peserta. Sebab, para peserta akan lebih banyak mendapatkan pelatihan yang diterima oleh para peserta.
“Dan makin banyak platform, jumlah pelatihan pun ditambah, banyak pelatihan dari tingkat tinggi sampai rendah," jelasnya.
Menurut Yulius, nantinya platform yang terlibat sebagai mitra Kartu Prakerja tidak langsung ditunjuk oleh pemerintah. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi platform untuk bergabung dalam program pemerintah tersebut.
"Apa langsung dapat masuk platform? Tidak. Ada melihat lagi, screening, oh ternyata ini benar sesuai atau tidak. Dan saat ini, memang sesuai arahan, dicoba dulu dalam beberapa bulan ini delapan platform tersebut," kata Yulius
(Fakhri Rezy)