Nabi Muhammad SAW sewaktu kecil adalah seorang yatim. Ayahnya Abdullah, meninggal dunia ketika Beliau lahir. Rasulullah hanya bisa menikmati kasih sayang seorang Ibu tak seberapa lama. Sebab, Aminah sang Ibu juga meninggal ketika Nabi berusia 6 tahun.
Baca Juga : Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, 5 Pelajaran dari Menggembala Kambing
Ketiadaan orangtua dalam kehidupan beliau membuat Nabi Muhammad kecil mau tak mau menjadi orang yang mandiri. Inilah cara Allah SWT untuk mendidik Nabi menjadi pribadi yang tidak suka bergantung pada kemurahan hati orang lain.
Maka, meski tak mendapatkan kasih sayang laiknya anak-anak lain, Muhammad kecil tetap tegar dan menjalani hidup dengan baik. Sebab, cinta Allah SWT adalah yang paling agung di antara cinta makhluk manapun di dunia ini.
(Rani Hardjanti)