JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu) Dwi Ranni Pertiwi mempertanyakan langkah Satgas DPR RI yang mengimpor jamu untuk menyembuhkan pasien pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu dia sampaikan pada rapat virtual bersama Komisi VI DPR RI terkait dampak Covid-19. Menurutnya apabila dilihat dari komposisinya, produsen jamu di Indonesia juga bisa membuat jamu tersebut.
Baca juga: Virus Corona Merebak, Harga Bahan Baku Jamu Kian Mahal
"Jadi, mohon itu masalah bisa dikoreksi. Saya kecewa, jamu kami tidak didukung. Kenapa satgas DPR RI bisa mengimpor jamu? Itu yang saya pertanyakan," ujar dia Senin (27/4/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr Inggrid Tania menyebut, jamu yang dibicarakan oleh Ranny itu belum teruji secara klinis mampu menyembuhkan pasien Covid-19.