Soal Usulan Cetak Rp4.000 Triliun, BI Perlu Hati-Hati

JAKARTA - Bank Indonesia diusulkan untuk mencetak uang tunai Rp4.000 triliun guna menyelamatkan ekonomi di tengah pandemi virus corona. Nantinya uang tersebut tidak hanya digunakan untuk memberi stimulus, tapi juga untuk restrukturisasi penyelamatan sector riil dan UMKM. Hal itu disampaikan oleh Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Menurut, Ekonom Indef Bhima Yudhistira, usulan Gita Wirjawan ini perlu dikaji secara hati-hati. Pasalnya, Bank Indonesia (BI), tidak segampang itu cetak uang. Harus ada itu riset akademisnya apalagi nilai cetak uang yang diusulkan tidak kecil.

Baca juga: Gita Wirjawan Usul BI Cetak Uang Rp4.000 Triliun Demi Selamatkan Ekonomi RI

"BI kan bukan bank sentral AS yang cetak dolar. Apabila rupiah di cetak, siapa yang mau pakai? Beda dengan dolar dipakai 85% transaksi ekspor impor dunia," ujar dia kepada Okezone, Minggu (3/5/2020).

Kemudian, lanjut dia, konsekuensi dampak ke inflasi juga perlu diperhitungkan. Indonesia saat ini sudah dihadapi dengan prediksi krisis pangan, jangan lagi ditambah dengan potensi inflasi tinggi.