Bank Indonesia disebutnya tidak langsung menyerap seluruh pembiayaan, tapi lebih bersifat sebagai last resource.
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Luky Alfirman mengatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19 yang dipenuhi ketidakpastian. Dalam kondisi tersebut, Pemerintah terus melakukan pemantauan untuk menentukan strategi kebijakan yang terbaik.
“Pemerintah terus memonitor apa yang terjadi, tapi kitapun selalu siap menggunakan instrument APBN secara satu dalam kesatuan utuh dalam hal ini dari sisi penerimaan, dari sisi belanja, dan dari sisi pembiayaan. Itu semua harus selalu dalam satu kesatuan yang utuh,” tukas Luky.
(Dani Jumadil Akhir)