Jelang Lebaran, Bagaimana Gerak IHSG Pekan Ini?

Taufik Fajar, Jurnalis
Senin 18 Mei 2020 08:29 WIB
Ilustrasi: Pergerakan IHSG (Foto Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan lalu terlihat hanya pada perdagangan Senin berhasil menguat dan sesudahnya terlihat tertekan turun. Lalu bagaimana dengan pekan ini?

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, kekawatiran gelombang kedua Covid-19 menjadi kekawatiran utama para pelaku pasar. Sektor perbankan mendapat tekanan turun akibat rencana penunjukan beberapa bank besar menjadi bank jangkar.

Baca Juga: Sentimen Positif Pelonggaran Lockdown, Rupiah Diprediksi Menguat

Pelaku pasar khawatir akibat risiko yang di hadapi bank jangkar dan ketidak jelasan mekanisme pelaksanan Bank jangkar.

"Tetapi setelah melihat penjelasan OJK maka kami menilai bank jangkar harusnya tidak dirugikan bahkan mendapatkan beberapa manfaat," kata Hans Kwee dalam risetnya, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Risiko kredit bank pelaksanan akan di jamin oleh LPS dan membuka potensi sektor keuangan mengalami kenaikan di pekan depan. Selain itu di akhir pekan IHSG juga melemah seiring terjadinya data defisit neraca perdagangan pada bulan April.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat di Kisaran 4.443-4.747

Data dari BPS menunjukan terjadi deficit neraca perdagangan sebesar USD0,35 miliar walaupun secara kumulatif dari Januari-April 2020 surplus USD2,25 miliar.

Sementara itu, pasar saham keuangan dunia akan cukup fluktuasi pada pekan depan. Hilangnya optimisme pemulihan ekonomi yang cepat setelah pelonggaran lockdown menjadi sentimen utama pasar. Potensi tensi perang dagang yang tinggi antara China Amerika akibat pendemi covid 19 juga akan menjadi perhatian pelaku pasar. Penjelasan Otoritas Jasa Keuangan terkait bank jangkar akan menjadi sentimen positif dalam negeri bagi saham perbankan pekan depan.

"Kami perkirakan IHSG berpeluang konsolidasi menguat di pekan depan dengan support di level 4.441 sampai 4.317 dan resistance di level 4.586 sampai 4.726," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya