Bahkan untuk menutupi kinerja keuangannya, beberapa perusahaan milik negara ini terpaksa menerbitkan surat utang global alias global bond.
"Contohnya global bond Inalum sebagian besar kita gunakan untuk recycle bond sebelumnya yang bunganya lebih tinggi. Ini kita lakukan terus, selain memperpanjang kita juga cari bunga-bunga lebih murah dan ini kesempatan, kita sudah melakukan hampir USD3,5 miliar,"jelasnya.
(Feby Novalius)