"Sebanyak 90% BUMN terkena COVID-19, hanya 10% yang bertahan," ujarya, Selasa (26/5/2020).
Beberapa perusahaan BUMN pun terpaksa harus memutar otak agar bisa tetap bertahan ditengah hantaman virus corona ini. Misalnya dengan melakukan efesiensi para anggaran operasionalnya.
Baca juga: Tahap Pertama New Normal, Erick Thohir Latih BUMN agar Tak Blunder
Ke depan lanjut Erick, pihaknya juga akan melakukan perampingan pada perusahaan BUMN dari 27 klaster BUMN menjadi 12 klaster. Hal ini dilakukan agar perusahaan BUMN tetap fokus pada inti bisnisnya.