"Kita menyiapkan peta jalan ketahanan energi, pangan, kesehatan. Nanti ada 12 klaster, tidak 27 klaster. Misal, BUMN farmasi dan rumah sakit menjadi satu kluster, BUMN semen dengan karya juga akan menjadi kluster supaya sesuai supply chain-nya (rantai pasok)," jelasnya
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan protokol untuk mengahadapi situasi new normal akibat virus corona. Meskipun, dala penerapan New Normal ini juga harus dilakukan dengan sistem trial dan error karena tidak mungkin langsung sempurna dan cocok di masyarakat.
"Struktur yang ada di sistem kita juga akan berubah, ini harus trial dan error. Kan tidak ada yang sempurna. Yang namanya protokol harus diuji coba dulu, mana yang bagus, mana yang kurang. Ini memang nggak mudah dijabarkan tapi harus dilakukan," kata Erick.
(Fakhri Rezy)