Sambut Era New Normal, Ekonomi Daerah Bakal Terdongkrak?

Rus Akbar, Jurnalis
Rabu 27 Mei 2020 10:47 WIB
Covid-19 (Foto: Ilustrasi Okezone)
Share :

PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan membuat langkah-langkah terhadap pelaksanaan new normal yang khususnya kembali membangkitkan kegiatan perekonomi daerah. Sementara dibidang kesehatan sudah tracing, dan rumah sakit covid-19 untuk sekarang sudah berjalan baik dan hampir tidak ada masalah.

Baca Juga: Mal Bakal Dibuka Lagi, Aman dari Risiko Penularan Covid-19?

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan, memasuki ke era new normal sementara sektor UMKM selama ini yang dipermasalahkan adalah sektor pertanian, tanaman pangan. Yang cepat untuk dipulihkan sektor pertanian, pertambangan dan pariwisata, tiga hal ini barang kali nanti kebijakan, akan masuk keperbaikan sektor ekonomi yang akan didorong.

“Kita perlu mensupport dalam permodalan UMKM yang sudah terdata terbukti berdagang dan usaha, tentu kita perlu pendataan yang jelas jenis usaha yang sudah berbadan hukum. Dan di era New Normal langkah yang kita ambil adalah wisata halal tentu ke depannya nanti semua wisata kita sesuaikan dengan 19 kabupaten kota terkait dengan wisata halal tersebut,” katanya, Rabu (27/5/2020)

Baca Juga: Jelang Dibuka, Ini Rincian SOP yang Diterapkan Pengelola Mal

Wakil Gubernur mengatakan, wisata halal dengan new normal akan ada perbaikan juga salah satu contoh biasanya makan di restauran Padang ada kobokan, di era new normal tidak berlaku lagi kobokan.

Di era ini harus menyesuaikan protokol kesehatan covid begitu masuk restaurant harus cuci tangan, ada musholanya kemudian WC, artinya di dalam wisata halal yang pertama secara kesehatan dan halal sesuai Fatwa MUI, dan ini yang harus diterapkan.

“Untuk ke depan kita akan melakukan pembinaan seperti memproduksi pangan, produksi pertanian, tidak boleh terhenti kita punya 2,8 ton produksi untuk Sumbar, dan konsumsi 1,1 ton, ini masih cukup banyak, dan sisanya akan membantu Riau dan Jambi. Produk-produk UMKM hasil tanaman pangan ini nanti yang kita dorong, ke depan tentu kita mengharapkan untuk pemasarannya dilakukan secara online, karena di era new normal ini tidak ada lagi berhadapan dengan orang ke orang harus menjaga social distancing dan physical distancing. Tentu generasi milineal atau generasi muda akan mengambil bagian ini untuk melakukan proses mulai dari bahan baku, produk jadi dan pemasaran dianjurkan kita masuk ke era teknologi,” ungkap Nasrul Abit.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya