Baca Juga: Jelang Dibuka, Ini Rincian SOP yang Diterapkan Pengelola Mal
Wakil Gubernur mengatakan, wisata halal dengan new normal akan ada perbaikan juga salah satu contoh biasanya makan di restauran Padang ada kobokan, di era new normal tidak berlaku lagi kobokan.
Di era ini harus menyesuaikan protokol kesehatan covid begitu masuk restaurant harus cuci tangan, ada musholanya kemudian WC, artinya di dalam wisata halal yang pertama secara kesehatan dan halal sesuai Fatwa MUI, dan ini yang harus diterapkan.
“Untuk ke depan kita akan melakukan pembinaan seperti memproduksi pangan, produksi pertanian, tidak boleh terhenti kita punya 2,8 ton produksi untuk Sumbar, dan konsumsi 1,1 ton, ini masih cukup banyak, dan sisanya akan membantu Riau dan Jambi. Produk-produk UMKM hasil tanaman pangan ini nanti yang kita dorong, ke depan tentu kita mengharapkan untuk pemasarannya dilakukan secara online, karena di era new normal ini tidak ada lagi berhadapan dengan orang ke orang harus menjaga social distancing dan physical distancing. Tentu generasi milineal atau generasi muda akan mengambil bagian ini untuk melakukan proses mulai dari bahan baku, produk jadi dan pemasaran dianjurkan kita masuk ke era teknologi,” ungkap Nasrul Abit.
(Dani Jumadil Akhir)