JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto membuat lima langkah kunci strategis untuk menekan laju melonjaknya harga gula. Pertama, mengalihkan gula krital mentah untuk gula rafinasi menjadi gula konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pasar sebesar 250.000 ton.
Pada saat ini telah dilakukan distribusi sebesar 175.335 ton dengan rincian sebanyak 16.293 ton langsung kepada ritel modern dan sisanya disalurkan langsung ke distributor dan pedagang.
Baca juga: Harga Gula Masih Mahal, Mendag Gelar Operasi Pasar di Bekasi
Kedua, meminta produsen dan distributor untuk memutus mata rantai distribusi yang panjang sehingga gula tersebut bisa langsung ke pedagang pasar rakyat dan ritel modern. Produsen yang mendapatkan penugasan mengolah gula impor raw sugar menjadi GKP harus menurunkan harga jual kepada distributor maksimal Rp11.200/kg sehingga harga gula bisa disalurkan kepada ritel modern dan pasar rakyat sesuai HET.
“Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan Assosiasi terhadap waktu pemasukan gula kristal mentah, proses produksi dan distribusi oleh pabrik gula yang mendapatkan penugasan pengalihan dari produsen gula rafinasi menjadi gula konsumsi dan persetujuan impor sehingga dapat menjamin ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga gula nasional,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana mengutip arahan Mendag Agus Suparmanto, dilansir dari laman Kemendag, Rabu (27/5/2020).