Baca juga: Sejak Covid-19, Jumlah Penumpang di Pelabuhan Terus Turun
“Salah satu antisipasi yang kami lakukan adalah mengatur penugasan yang efektif di seluruh terminal, sehingga semua kapal yang bersandar terlayani sesuai jadwal kedatangan. Sejak awal virus Corona merebak, IPC tetap beroperasi dan memastikan semua aktivitas kapal barang di pelabuhan terlayani,” jelas Arif.
Sejauh ini, IPC belum merevisi target pendapatan tahun 2020. Perseroan masih melihat situasi hingga akhir Juni untuk merevisi target-target tahun 2020.
Pada tahun 2019, IPC mencatat pendapatan usaha sebesar Rp11,14 Triliun, dengan laba bersih sebesar Rp2,50 triliun. Dengan mulai bergeraknya perekonomian di beberapa negara, seperti China, yang menjadi penyumbang terbesar arus peti kemas di Tanjung Priok, IPC berharap kinerja perseroan terus terjaga. Selama periode Januari-April 2020, arus peti kemas Tanjung Priok tercatat sebesar 2,12 juta TEUs.
“Kita harapkan di era normal baru ini pandemi Covid-19 bisa dikendalikan sehingga perkonomian global bergerak, dan arus peti kemas bisa meningkat hingga kuartal keempat tahun 2020,” kata Arif.
(Fakhri Rezy)