JAKARTA - Para pengusaha meminta kepada pemerintah untuk memastikan kelancaran pengiriman logistik. Langkah ini dalam rangka untuk mendukung penerapan new normal.
Wakil Komite Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Achmad Widjaja mengatakan pemerintah perlu mempermudah industri untuk mendapatkan bahan baku. Apalagi, saat ini masih ada beberapa negara yang masih melakukan lockdown.
Baca Juga: 1,6 Miliar Pekerja Informal di Dunia Terdampak Covid-19
"Nomor 1 yang disebut importasi bahan baku harus ada stimulus khusus, sebab di beberapa negara yang awalnya beli bahan baku ini kan terganggu," ujarnya dalam acara live IDX Channel di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Salah satu contohnya adalah bahan baku yang berasal dari China. Memang saat ini angka penyebaran virus corona di China sudah menurun dan bahkan sudah tidak lagi lockdown.
Namun industri masih kesulitan mendapatkan bahan baku. Sebab, butuh waktu bagi industri China untuk kembali kepada kapasitas produksi maksimalnya.
Baca Juga: Brebes Disiapkan Tampung Relokasi Industri AS dari China
"Sejak saat terjadinya pandemi di bulan Maret, banyak industri yang penyediaan bahan baku terbatas, ada beberapa bahan baku yang terganggu ke China, posisi stimulus khusus untuk impor bahan baku perluas ada sedikit pembelajaran dari kita agar dipermudah dan tidak perlu banyak birokrasi," jelasnya
Menurut Achmad, sulitnya para pelaku industri mendapatkan bahan baku ini jangan ditambah para dengan gangguan-gangguan importasi.
"Suplier terganggu jangan ada gangguan improtasi," ucapnya
(Kurniasih Miftakhul Jannah)