AS dan Eropa Dinilai Belum Mampu Buka Penerbangan Lagi

Taufik Fajar, Jurnalis
Rabu 03 Juni 2020 15:44 WIB
Nasib penerbangan di tengah pandemi (Foto: The Straits Times)
Share :

JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menghentikan perjalanan global guna mencegah penyebaran virus corona. Di berbagai belahan dunia, pesawat-pesawat mangkrak, kamar-kamar hotel kosong, tak ada traveler.

Menurut World Tourism Organization (WTO) PBB, 100% dari 217 negara dan wilayah di seluruh dunia menerapkan pembatasan perjalanan terkait akibat pandemi Covid-19. Hampir setengah dari mereka telah menutup perbatasan mereka sebagian atau seluruhnya.

Menurut WTO, langkah-langkah semacam itu merupakan pembatasan perjalanan paling keras dalam sejarah perjalanan internasional.

Seperti dilansir dari Time, Rabu (3/6/2020), ketika sebagian besar negara di dunia mulai mencabut lockdown, para pakar sepakat bahwa perjanjian skala kecil antar negara tertentu bisa menjadi langkah pertama menuju kembalinya perjalanan global.

Para pakar juga sepakat bahwa pembukaan kembali penerbangan dilakukan dengan berhati-hati dan terbatas pada satu atau dua negara tetangga yang terbukti mampu mengendalikan pandemi Covid-19 dapat dilakukan.

Mereka mengakui, beberapa tempat di dunia mampu mengendalikan pandemi Covid-19.

Profesor di The University of Hong Kong (HKU), Cowling mengatakan, AS dan Eropa masih jauh dari kemampuan untuk membuka kembali perjalanan maupun penerbangan. Ini mengingat kasus Covid-19 mereka.

Baca juga:  Lockdown Dicabut, Maskapai Penerbangan Siap Buka Rute Internasional

“Sebagian AS sudah buka meskipun jumlah penderita Covid-19 masih relatif tinggi," tambahnya.

Cowling menjelaskan, sulit bagi AS untuk menurunkan jumlah penderita Covid-19 ke level rendah untuk dapat memulai perjalanan lagi.

 Baca juga: Ramalan Bos Emirates, Industri Penerbangan Kembali Normal di 2021

Untuk saat ini, sebagian besar pembatasan perjalanan cenderung terkonsentrasi di wilayah Asia-Pasifik.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya