China-AS Saling Balas Kebijakan Larangan Penerbangan

Taufik Fajar, Jurnalis
Jum'at 05 Juni 2020 07:49 WIB
Penerbangan China-AS (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kementerian Perhubungan Amerika Serikat (AS) berencana merevisi aturan yang mengizinkan lagi maskapai penerbangan China masuk ke AS.

Pernyataan ini setelah pada hari Kamis, China akan melonggarkan pembatasan penerbangan akibat virus corona untuk memungkinkan lebih banyak maskapai penerbangan asing masuk China. Sebelumnya AS berencana untuk melarang maskapai penerbangan China terbang ke Amerika Serikat pada 16 Juni karena pembatasan China pada maskapai penerbangan AS. Demikian seperti dilansir Reuters, Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Baca Juga: Penerbangan Tak Sepenuhnya Kembali Normal Sampai Vaksin Covid-19 Didistribusikan di Dunia 

Dengan adanya revisi aturan ini, maskapai penerbangan AS bisa melanjutkan penerbangan seminggu sekali ke kota pilihan mereka di China mulai tanggal 8 Juni, tetapi penerbangan itu masih lebih sedikit dibandingkan apa yang diminta pemerintah AS.

"Operator penerbangan China dapat mengoperasikan jumlah yang sama dari penerbangan penumpang terjadwal seperti pemerintah China mengizinkan kami," tulis pernyataan Kementerian Perhubungan AS.

Kementerian Perhubungan AS menyatakan revisi aturan ini untuk mengembalikan keseimbangan kompetitif dan kesempatan yang adil dan setara antara maskapai udara AS dan China.

Baca Juga: AS dan Eropa Dinilai Belum Mampu Buka Penerbangan Lagi 

Revisi aturan ini akan menghentikan empat penerbangan pulang-pergi ke AS oleh Air China (601111.SS), China Eastern Airlines Corp, China Southern Airlines Co (600029.SS) dan Xiamen Airlines Co.

Para pejabat AS dan maskapai penerbangan secara pribadi mengajukan kekhawatiran tentang peraturan China yang direvisi dan tidak jelas apakah maskapai penerbangan akan setuju untuk terbang sekali saja ke China ketika mereka telah meminta persetujuan untuk dua atau tiga penerbangan harian.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya