Meniti Karier Cara Bill Gates hingga Malcolm Gladwell

Fadel Prayoga, Jurnalis
Selasa 09 Juni 2020 22:06 WIB
Bill Gates (Reuters)
Share :

JAKARTA - Banyak generasi milenial yang kesulitan dalam menentukan arah tujuan hidupnya. Bahkan dalam memilih karier untuk menuju kesuksesan.

Hal ini dikarenakan, generasi milenial memiliki banyak sekali pilihan. Apalagi dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 Baca juga: Dear Parents, Siapkan Tabungan untuk Uang Pangkal Sekolah agar Tak Kedodoran

Namun, pilihan karier tersebut bisa berbeda-beda, ada yang ditentukan oleh tes bahkan ada juga karena profesi orang tuanya. Bahkan, ada yang beruntung namun bingung memilih karier karena diberi kebebasan.

Tapi dari sekian banyak pilihan, yang bisa merugikan diri sendiri adalah jika bingung dan akhirnya membuat keputusan karena ikut-ikutan teman. Namun, tidak memiliki ketertarikan.

Mengutip website OJK, Jakarta, Selasa (9/6/2020), agar tidak terlalu bingung, kamu dapat belajar ilmu dari generasi-generasi sebelumnya. Berikut generasi-generasi sebelum kamu yang bisa jadi panduan untuk memilih jalan hidup:

Bill Gates

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2016, Bill Gates menyarankan untuk fokus pada sesuatu yang secara obsesif dilakukan ketika berusia 13 hingga 18 tahun. Usia 13-18 tahun merupakan usia di mana kita memiliki sebuah hobi, mulai mendalami hobi tersebut, dan menambah pengalaman.

 Baca juga: Menabung Uang untuk Persiapan Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19? Begini Caranya

Tentunya tidak hanya itu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah keputusan dan kemudian menjadi orang berhasil. Kita bisa tambahkan dari pernyataan tersebut dengan pentingnya memiliki grit atau semangat pantang menyerah serta motivasi intrinsik atau motivasi dari diri kita sendiri tanpa pengaruh eksternal untuk terus mendorong menuju keberhasilan.

Robert Kiyosaki

Buku "Rich Dad Poor Dad" memperkenalkan konsep Kuadran Arus Kas dimana seseorang mendapatkan penghasilan karena merupakan seorang Employee (pegawai), Self-Employed (pekerja bukan penerima upah atau BPU), Business-owner (pengusaha), dan Investor. Sebuah karier sebagai karyawan dapat dikembangkan tidak hanya berdasarkan naiknya pangkat, tetapi juga sekaligus menjadi seorang BPU, pengusaha, dan investor. Misal, kamu memutuskan untuk meniti karier kedokteran spesialis kulit dan kelamin.

Kamu bisa saja mendapatkan penghasilan dengan menjadi seorang karyawan di sebuah rumah sakit, Youtuber dengan channel kecantikan, memiliki praktik kecantikan dan usaha toko online produk kecantikan serta menjadi seorang investor dalam usaha bersama praktik dokter atau produk keuangan.

Malcolm Gladwell

Malcolm Gladwell dalam bukunya Blink: The Power of Thinking without Thinking, menceritakan tentang metode "thin-slicing" dalam membuat sebuah keputusan berdasarkan sedikitnya informasi yang tersedia dengan kemudian mendengarkan intuisi. Tentunya, sebelum kita mendengarkan suara hati, ada baiknya kita didukung dengan upaya lain sebagaimana saran Bill Gates atau dengan mengenali Kuadran Arus Kas Robert Kiyosaki.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya