JAKARTA - Pandemi virus corona membuat masyarakat banyak melakukan aktivitasnya di rumah. Hal ini pun membuat penggunaan internet meningkat dan menjadi kebudayaan baru.
Sebuah penelitian yang dilakukan Temasek dan Bain & Company meramalkan bahwa pada 2025, ekonomi internet kawasan Asia Tenggara akan tumbuh hingga USD300 miliar. Ini didorong meningkatnya penjualan online di e-commerce hingga aktivitas lain seperti pembayaran yang dilakukan secara digital.
Baca Juga: 10 Perusahaan Aplikasi Terpopuler Dunia Saat Covid-19, Dikuasai oleh Facebook
Mitra Bain & Company di Singapura Praneeth Yendamuri mengatakan, budaya baru yang kini menjadi tren masyarakat di Asia Tenggara adalah penggunaan aplikasi di bidang-bidang seperti perdagangan digital, sosial dan streaming video.
"Termasuk juga pembayaran elektronik dan aplikasi dompet digital yang menyediakan opsi pembayaran tanpa kontak dengan konsumen yang tetap berhati-hati ketika negara-negara mengurangi karantina wilayah," ujarnya, dikutip dari CNBC, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: 5 Perubahan Perilaku Digital Akibat Covid-19, Pengguna Medsos Meningkat Jadi 3,81 Miliar
Telemedicine dan layanan perawatan kesehatan digital juga diperkirakan akan tetap diminati, dengan peluang bagi perusahaan dan investor untuk memanfaatkan tren tersebut, kata laporan itu.
"Banyak konsumen telah menggunakan layanan ini dan menemukan bahwa kualitas dan tingkat layanan yang mereka dapatkan dari melakukan pemeriksaan virtual, konsultasi telah benar-benar bekerja untuk mereka," kata Yendamuri.
(Feby Novalius)