Sementara itu bagi calon penumpang juga harus ikut berperan aktif. Misalnya saja dengan memastikan selalu tidak bepergian ketika sedang sakit.
Sebab, para driver atau mitra Gojek sendiri tidak akan diperkenankan untuk membawa penumpang ketika sedang sakit. Bahkan, perusahaan sudah mencantumkan tampilan suhu tubuh dan kebersihan kendaraan di aplikasi.
Dengan begitu, pengguna dapat mengetahui suhu tubuh dan kebersihan kendaraan mitra driver saat memesan layanan transportasi GoRide dan GoCar; layanan logistik; dan pesan-antar makanan GoFood.
Selain itu, perusahaan juga menyiapkan 130 titik posko aman di 16 kota besar. Posko ini secara rutin memberikan layanan cek suhu tubuh, disinfeksi kendaraan, dan distribusi paket kesehatan (masker dan hand sanitizer) bagi mitra driver.
Di sisi lain, perusahaan juga mengaktifkan shelter atau titik jemput di area strategis seperti Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, MRT Lebak Bulus, Stasiun Bekasi, dan puluhan lokasi lainnya sebagai “Titik Pencegahan COVID-19.” Di sini, pengguna bisa melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum berangkat serta mendapatkan hairnet dan masker secara gratis.
Namun protokol ketat ini tidak ada gunanya jika tak diikuti oleh ketertiban penggunanya. Para pengguna juga wajib menggunakan masker selama perjalanan.
Apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra driver dan penumpang berhak membatalkan pemesanan dan membuat laporan di aplikasi. Selain itu, para pengguna juga wajib membawa helm SNI pribadi dan handsanitizer.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)