Neraca Dagang Mei 2020, Diprediksi Surplus USD697 Juta

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan neraca perdagangan periode Mei 2020 pada hari ini. Neraca perdagangan diprediksi mengalami surplus.

Baca Juga: BI Cermati Defisit Neraca Perdagangan Akibat Covid-19 

Menurut Pengamat Ekonomi atau Ekonom dari Bank Permata Joshua Pardede, diperkirakan Neraca Perdagangan akan membukukan surplus sebesar USD697 juta.

"Surplus ini diperkirakan akan didorong oleh penurunan impor yang melebihi penurunan ekspor," ujar Josua kepada Okezone, Senin (15/6/2020).

Baca Juga: Menanti Data Neraca Perdagangan Mei 2020 

Kemudian lanjut dia, penurunan impor ini didorong oleh masih rendahnya aktivitas manufaktur di Indonesia, yang terlihat dari Indeks PMI Manufacturing pada bulan Mei sebesar 286, sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 27,5.

Namun, tutur dia, penurunan impor ini akan cenderung dibatasi oleh pulihnya harga minyak dunia, yang pada bulan Mei mengalami kenaikan hingga 88,38%mom, seiring denga kesepakatan OPEC terkait pemotongan produksi minyak global.

"Pertumbuhan impor pada bulan ini diproyeksikan sebesar -20,69%. Adapun ekspor juga diproyeksikan mengalami penurunan hingga -17,16%yoy, seiring dengan masih rendahnya aktivitas manufaktur global," ungkap dia.