Polemik Iuran, 163.146 Peserta BPJS Kesehatan Pilih Naik Kelas

JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengklaim tidak semua peserta keberatan dengan kenaikan iuran. Sebab ada lebih dari 160.000 peserta BPJS yang naik kelas.

BPJS Kesehatan mencatat jumlah peserta naik kelas adalah 163.146 orang selama Desember 2019 hingga Mei 2020. Jumlah itu merupakan 0,53% dari total peserta mandiri dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Juga: Kenapa Iuran BPJS Kesehatan Naik saat Daya Beli Masyarakat Rendah?

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, ada peserta BPJS naik kelas kepesertaan meskipun iuran JKN naik. Menurut dia, baik kenaikan maupun penurunan kelas diakomodasi oleh BPJS Kesehatan yang disiapkan sejak akhir 2019.

"Terjadi perubahan naik kelas juga. Ini tergantung behavior peserta, perilaku masyarakat memilih layanan, ingin mendapatkan ruang perawatan yang lebih baik maka naik kelas. Totalnya 0,5% (dari jumlah peserta mandiri)," ujar Fachmi, dikutip dari Solopos, Senin (15/6/2020).

Baca Juga: Kemenkeu Persilakan Peserta BPJS Kesehatan Turun Kelas jika Tak Sanggup Bayar

Dalam kurun waktu Desember 2019–Mei 2020, terdapat 163.146 peserta yang naik kelas. Jumlah itu adalah 0,53 persen dari total peserta mandiri.

Jumlah peserta BPJS naik kelas dengan perincian naik kelas II ke kelas I sebanyak 103.475 orang. Selain itu, kelas III ke kelas I sebanyak 67.243 orang dan kelas III ke kelas II sebanyak 135.050 orang.

Berbeda dengan tren penurunan kelas yang terjadi Desember 2019, tren naik kelas terbanyak terjadi pada Maret 2020. Jumlahnya mencapai 80.216 orang atau 0,26 persen dari total peserta mandiri.