JAKARTA – Pandemi virus corona atau Covid-19 masih belum bisa diketahui akan berakhir kapan. Oleh sebab itu, sebagai kaum millenial yang mayoritas masih menerima uang dari orangtuanya, diharapkan bisa mengatur pengeluaran untuk konsumsinya.
Baca Juga: Milenial Tak Boleh Cengeng, Harus Bisa Adaptasi dengan Dunia Kerja
Founder dan CEO Jouska Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno menyebut dengan adanya inisiatif dari kalangan pemuda-pemudi yang sudah bisa membuat rencana pengeluaran rutin bulanannya, maka mereka tak akan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan konsumtif. Salah satu caranya adalah dengan cara mengurangi makan di tempat yang mewah.
“Kalau kita bisa makan sederhana dan sehat, kenapa enggak?” kata Aakar dalam diskusi virtual, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga: Erick Thohir Ingin Milenial Jadi Pemimpin yang Baik di Masa Depan
Dengan memutuskan untuk mengatur pengeluaran secara bijak, kata dia, maka nantinya mereka bisa mengalihkan uang itu untuk menabung dan berinvestasi. Karena, di tengah krisis yang sedang melanda, lebih baik menyisihkan pengeluaran agar ke depannya nanti bisa memiliki simpanan darurat.
“Menabung dan investasi akan jauh lebih mudah. Kalau kita tidak selesaikan masalah konsumsi, makin naik income, makin naik gaya hidup kita,” ujarnya.
Menurut dia, selama ini ajaran yang ditanamkan oleh para leluhur, yakni sebanyak mungkin harus bisa menabung tak selamanya benar.
Seharusnya, yang didoktrinkan itu adalah setiap insan mesti bijak mengatur konsumsinya, sehingga bila konsumsi sudah bisa dikontrol, maka menabung pun akan terasa lebih mudah.
“Kalau kita kan kebiasaan ngajarin anak-anak untuk nabung. Nanti sayangnya ketika dewasa ada masa bales dendam (ingin membelanjakan barang yang tidak dibutuhkan),” kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)