MEDAN – Kinerja ekspor komoditi kentang Sumatera Utara mengalami peningkatan yang signifikan selama masa krisis virus corona (covid-19).
Selama Januari hingga Juni 2020, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mencatat ekspor kentang yang dilalulintaskan dari pelabuhan Belawan mencapai 412,2 ton dengan nilai Rp1,850 miliar. Sementara pada periode sama di tahun 2019 hanya tercatat sekitar 45,5 ton senilai Rp448 juta saja.
Baca Juga: Ekspor Makanan Olahan RI Laris Manis, Paling Banyak Diekspor ke AS
"Dari catatan kami dua negara tetangga menjadi tujuan ekspor komoditas asal sub sektor hortikultura Sumut ini," kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/6/2020).
Secara rinci, Hasrul menjelaskan bahwa ekspor kentang ke Singapura 7 kali dengan volume 66, 7 ton dengan nilai ekonomis Rp725 juta. Sedangkan ke Malaysia 46 kali sebanyak 345,5 ton, perkiraan nilai Rp1,1 miliar. Sementara di tahun 2019, hanya 45,5 ton.
Baca Juga: Pelajari Dulu Hal Ini Sebelum Ekspor ke Eropa
“Jadi peningkatannya hampir sepuluh kali lipat,” jelasnya.
Untuk varietas kentang yang diekspor, adalah varietas Atlantik Lokal Median. Varietas ini merupakan jenis kentang yang banyak digunakan untuk cemilan kentang, dan lebih tahan terhadap penyakit. Selain itu ada Varietas Granola L. Varietas ini memiliki bentuk oval dan kulit warna Kuning hingga putih dan memiliki daging warna kuning. Kentang Varietas Granola juga tahan terhadap penyakit.