MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Cuan di tengah Pandemi virus Corona atau Covid-19 ternyata dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pasalnya, banyak cara yang dilakukan agar bisnis kamu tetap bertahan.
Menurut Certified Tour Leader IDFI Pancani, di tengah pandemi ini kreativitas menjadi kunci. Apalagi, kreativitas tersebut dapat memanfaatkan dunia digital.
Baca juga: Percaya atau Tidak, Internet Bisa Ubah Hidup dari Putus Sekolah Jadi Miliarder
"Kita kalau tidak mau kere ya berkreatif, sekarang era online jadi ahlikan dari biasa ke online," ujarnya dalam Spesial Dialogue IDX Channel, Jakarta, Kamis (27/2020).
Bagi bisnisnya, pariwisata ditutup membuatnya nyaris berstatus jobless. Namun, dirinya pun tak menyerah dan terus belajar hingga akhirnya membuat virtual tour.
Baca juga: Menghitung 'Harta Karun' dari Pajak Digital
"Dari Februari itu sudah jobless, tak ada tamu-tamu yang di-handle, jadi Februari akhir, Maret, April, di April sudah survei, dan bulan Mei sudah mulai mencoba mengulik, bikin program, dan pakem apa yang harus dipakai," ujarnya.
Kemudian, dirinya pun berusaha lagi bagaimana melakukan virtual tour tersebut. Bahkan dirinya butuh berminggu-minggu meriset hingga mencoba trial secara gratis.
"Awalnya beri gratis dan dapat freetour dan dapat feedback," ujarnya.
Baca juga: Untuk Urusan Investasi, Kamu Tipe Taylor Swift atau Kanye West?
Sementara itu, Division Head Of Public Relations Lippo Cikarang Jeffry Rawis sependapat dengannya, Jeffry mengatakan, selain kreativitas juga perlu inovasi. Hal ini merupakan solusi di saat pandemik.
"Kreativitas itu perlu dan inovasi, selama ada kreativitas pasti ada solusi apapun itu," ujarnya di acara yang sama.
Bisnis yang dilalui adalah Drive In Cinema di Meikarta. Awalnya, Meikarta menjadi sepi pengunjung.
Namun, dirinya hanya menyediakan lahan parkir yang disulap dengan cara yang unik namun tetap melakukan protokol kesehatan. Dirinya pun memberi gratis lahan tersebut, namun belanjanya wajib di tenant-tenant yang disediakan.
"Ini drive thru ini kan gratis. Mereka datang tapi hanya diwajibkan membeli kuliner. Jadi belanja tanpa rugi, belanja bisa nonton," ujarnya.
(Fakhri Rezy)