Tak berhenti sampai di situ lanjut Suko, inovasi lainnya adalah memperluas penyaluran gas ke konsumen rumah tangga di wilayah yang belum terdapat jaringan pipa gas, dengan menggunakan LNG yang di bawah oleh ISO tank. Proyek ini akan dikerjasamakan dengan badan usaha swasta atau pengembang.
Di sisi lain, perseroan juga akan mengembangkan bisnis pengadaan internet dengan memanfaatkan jaringan gas bumi untuk memasang kabel fiber optik.
"Kami punya anak perusahaan PGASCom kami pasang jaringan pipa pakai fiber optik untuk kontrol laju arus dsb, kami pasang LNG storage depan perumahan kami pasang infrastruktur pipa sekalian monitoring fiber optik, tapi ternyata bisnis ini luar biasa kami bisa lakukan tambahan menjual produk internet data dan televisi nanti muncul produk gasnet jualan gas bonus internet dan TV," kata Suko.
Suko mengharapkan, dalam menjalankan peran sebagai agregator gas PGN masih memerlukan kepastian pasokan gas baik dari sumur gas atau LNG. Padahal, jika sudah ada kepastian penyerap gas akan membuat kegiatan pencarian gas bergairah karena sudah ada kepastian pembeli gas.
"Jaminan suplai dari sumur gas yang ada dan LNG, dari hulu ada kepastian setelah melakukan eksplorasi ada pembelinya holding gas PGN itu konsepnya perlu dukungan pemerintah itu menjadi penting," kata Suko.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)