"Kami sedang evaluasi, mengkaji, (commuter-nya) menggunakan ARTS China, itu terbaru, tanpa rel," kata Didiek
Didiek menjelaskan, nantinya kereta ini akan berjalan di jalanan umum seperti kendaraan darat pada umumnya. Mengingat, tidak ada rel yang digunakan untuk jalur tenpat kereta berjalan.
Baca Juga: Akal Bulus Mantan Bos Nissan Bisa Kabur, Bayar Rp12,4 Miliar
Jika proyek di Bali ini sudah berjalan, maka kota-kota lain akan menyusul. Namun KAI harus bersabar mengingat, saat ini commuter sejenis ini tengah diuji coba selama 6 bulan di negeri asalnya, China.
"Lagi diuji coba di China. Nanti kita lihat, kalau itu bisa berjalan, di kota-kota lain bisa kita kembangkan," jelas Didiek.
(Dani Jumadil Akhir)